[Penginapan] Novotel Canberra

The Emak dan Little A di depan Novotel Canberra
Ini pengalaman kami pertama kali menginap di Novotel. Dua tahun lalu kami masih belum berpengalaman traveling, masih culun dan gampang kagum :))

Kami mengunjungi Canberra, 3 jam bermobil dari Sydney, setiap musim semi untuk melihat Floriade, festival bunga. Biasanya kami mengunjungi Canberra tanpa menginap, berangkat pagi dan pulang malam. Hanya di September 2009 saja kami memutuskan menginap semalam di Novotel Canberra.

Saya memesan hotel ini dari website departemen pariwisata Canberra dengan tarif AU$ 170 semalam, belum termasuk sarapan pagi. Waktu itu saya belum kenal Wotif atau situs online booking lainnya. Atau jangan-jangan mereka belum ada ya? ;)

Lokasi hotel ini sangat strategis di tengah kota. Kalau ingin cari makan di cafe/resto, tinggal menyeberang ke Bunda St. Jalan kaki 200 m ada Mal Canberra Centre. Jarak hotel ini dari lokasi festival bunga di Commonwealth Park sekitar 1 kilometer. Sementara dari National Museum of Australia sekitar 3 km. Waktu itu kami membawa mobil sendiri dari Sydney. Saya kurang tahu jalur bis di Canberra, tapi di samping Novotel ini ada terminal bis.

Novotel termasuk brand yang ramah anak-anak. Satu kamar boleh diisi dua dewasa dan dua anak tanpa bayar extra bed. Usia anak pun dihitung sampai 16 tahun, murah hati bener ya? Kami mendapat kamar dengan satu double bed dan satu sofa bed. View-nya menghadap ke... belakang terminal bis dan bak-bak sampah, hahaha.

Yang paling mengesankan adalah pengalaman valet parking pertama kami. Karena parkir bawah tanah hotel ini sempit, mereka menerapkan sistem valet. Jadi begitu kami masuk area parkir, kunci tinggal kami lemparkan serahkan ke tukang parkir. Saya senyum-senyum sendiri mendapati tukang parkir di Canberra ini bule-bule tinggi gedhe yang kalau di Indonesia mungkin bakal diminta jadi pemain sinetron. Hehe, maklum, masih norak dan gumunan :p

Novotel pertama Little A
Sayangnya, cuaca saat itu tidak bersahabat dengan kami. Sore hari setelah kami cek in, cuaca mendung, dingin dan ada angin kencang. Kami memaksakan diri mengunjungi museum, tapi setelah itu terlalu malas untuk cari makan di luar. Kami hanya memakan sisa bekal yang dibawa dari Sydney.

Esok harinya kami bangun dalam keadaan lapar akut. Kami paksakan keluar untuk cari sarapan. Begitu keluar dari pintu hotel... wuzz... angin dingin menerpa. Seketika gigi bergemeletuk dan tangan jadi kaku. Kami menyeberang jalan, mempercepat langkah dan mencari cafe terdekat yang sudah buka. Segelas cokelat panas untuk Precils, secangkir latte dan secangkir cappuccino menyelamatkan kami dari dinginnya udara empat derajat.

Perut juga happy terisi sarapan besar: banana bread porsi raksasa, sandwich salmon yang bisa untuk berdua, masih ditambah roti panggang dengan berbagai olesan. Kami kenyang sampai sore :p


Menghangatkan diri di Gus' Cafe

Big Brekky
Empat derajat celcius. Brrrr...
Hari itu, cuaca rupanya tetap bermusuhan dengan kami. Kami menikmati Floriade di bawah rintik hujan dan terpaan angin dingin. Untungnya di sore hari kami sempat melihat pelangi.

Moral of the story, sebelum booking hotel di kota yang cuacanya tidak menentu begini, mestinya cek ramalan dulu kali ya?

~ The Emak

Baca juga:
- Ada Apa di Canberra?
- Festival Bunga di Canberra

Comments

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

5 Kafe & Bakery Halal di Area Bugis Singapura

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport

Pengalaman Pahit 'Diusir' dari Potato Head Bali

Naik Bus dari Sydney ke Canberra