[Penginapan] Apartemen Milano, Melbourne

Ruang serbaguna di apartemen Milano. Foto dari www.milanoservicedapartments.com.au

Untuk keluarga yang menginap dengan anak-anak, apartemen punya banyak keunggulan dibandingkan hotel.

Kami memilih menginap di apartemen dua kamar ketika jalan-jalan di Melbourne selama 5 hari. Sebenarnya pilihan ini tidak sengaja karena hotel yang sudah kami pesan waktu itu tidak bisa memberikan tarif sesuai yang dijanjikan. Tapi kami malah mensyukuri pilihan menginap di apartemen yang kami pesan lewat Wotif ini.

Seperti biasa, untuk mencari-cari penginapan yang bagus dan murah, saya selalu membaca review di Trip Advisor, kemudian membandingkan harga di Wotif. Setelah itu, saya juga mengunjungi website beberapa penginapan pilihan, satu persatu. Terkadang, tarif yang dipasang di website lebih murah, tapi biasanya, tarif di Wotif-lah yang lebih murah. Kami mendapatkan tarif apartemen Milano $205 per malam di wotif, lebih murah $10 dari website resminya. Gak murah banget sih, tapi tarif untuk musim panas (Desember) kira-kira memang segitu. Kalau musim dingin, biasanya tarif lebih murah, kecuali penginapan di resor salju :)

Mencari kamar hotel untuk 2 dewasa dan 2 anak di sini lumayan 'tricky'. Biasanya peraturan hotel di sini maksimal penghuni untuk 1 kamar = 3 orang. Ini berkaitan dengan peraturan keamanan bangunan dan aturan kebakaran (fire code). Sebaiknya mematuhi aturan ini karena di Aussie peraturan dibuat untuk ditaati :p. Bisa-bisa kena denda kalau melanggar. Juga nggak nyaman kan kalau liburan pakai bohong segala? Kalau tidak yakin dengan aturan maximum room occupancy ini, telponlah langsung ke penginapan, seperti yang kami lakukan ketika memesan motel di Kiama. Mereka mengizinkan kami menginap berempat dalam satu kamar, dengan tambahan portable cot (tempat tidur bayi). Tapi ada juga kok beberapa hotel yang membolehkan satu kamar untuk berempat, carilah yang menyediakan dua double bed atau sofa bed ekstra. Untuk apartemen, dengan dua kamar pasti cukup untuk 4 orang, bahkan bisa untuk 6 orang. Apartemen satu kamar biasanya boleh untuk 3 orang, kecuali yang mempunyai sofa bed, bisa sampai 4 orang.
Pintu depan Milano, dengan ALDI di sebelahnya
Lokasi apartemen Milano pilihan kami lumayan strategis, di Franklin St yang dekat dengan jalan utama Swanston St. Dari apartemen ini, cukup 7 menit naik trem menuju Melbourne University, dua blok dari Queen Victoria Market (dan halte bis turis gratis), dan dua blok dari jalur trem gratis. Di sebelahnya persis, ada supermarket ALDI yang terkenal murah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pelayanan di Milano cukup bagus. Ketika datang pagi-pagi, kami bisa menitipkan koper-koper kami sebelum check in. Proses check in sekitar jam 2 siang juga nggak ribet. Cukup menyodorkan bukti booking dari Wotif, memperlihatkan kartu identitas dan kartu kredit, langsung kami diberi kunci.

Big A dan Little A suka sekali dengan hotel (atau motel atau apartemen :)). Mungkin karena di penginapan ini mereka nggak perlu beres-beres mainan seperti di rumah :D Mereka berteriak kegirangan ketika mendapati kamar yang bakal mereka tempati. Kami memesan apartemen dua kamar, jadi The Precils bakalan tidur sekamar dan pisah dari kami (ehm!). Kamar mandi dengan bath tub ada di antara kamar kami dan kamar The Precils. saya juga terkesan dengan interior apartemen yang minimalis dan bersih, dengan furniture yang masih baru. Dari kamar utama dan lounge, kami bisa memandang kota Melbourne dari atas (kamar kami di lantai 25).
Kamar The Precils

Big A dan Little A nongkrong di balkon. tenang, The Emak jagain kok :p
Begitu masuk, kami disambut ruang serbaguna yang terdiri dari dapur lengkap, meja makan dan sofa. Fasilitas di dapur kecil ini: kulkas besar, mesin pencuci piring (dishwasher), kompor gas 4 tungku lengkap dengan panggangan dan oven, microwave, teko listrik, peralatan masak dan peralatan makan. Kopi, teh, susu dan gula juga disediakan. Pengalaman kami, memasak sendiri sangat menghemat anggaran bepergian. Setidaknya kami bisa sarapan dan makan malam di apartemen. Makan siang bisa beli di luar. Tentu masaknya tidak yang heboh banget ya. Cuma goreng telur atau lauk chicken nugget misalnya. Atau membeli lauk ayam siap makan yang tinggal dihangatkan, dimakan dengan lalapan atau salad. Untuk menanak nasi, kami membawa rice cooker kecil. Jangan tertawa dulu. Ini memang salah satu trik menghemat anggaran yang patut dicoba. Saya pernah baca di blog seorang petualang (tsah!), dia bilang orang-orang yang bepergian tapi membawa rice cooker di koper mereka adalah turis, bukan traveler, karena seorang traveler sejati akan makan (beli maksudnya) makanan lokal yang ada. I bet, this kind of traveler must not have two adorable children who only eat rice and fried egg for their brekky :) Menurut saya yang sudah kenyang dengan makanan lokal Australia, apa salahnya menanak nasi sendiri? Selisih anggaran untuk makanan malah bisa untuk membayar tiket masuk ke museum dan atau belajar tentang membuat film Disney di ACMI. Jadi kami cukup bahagia dengan menyantap sarapan dan makan malam sederhana dengan nasi dari rice cooker kami :)
Dapur. itu rice cooker-nya keliatan gak di belakang teko? :p
Teman, ternyata punya mesin pencuci piring itu asyik banget lho. Saya sempat tidak bisa membuka dishwasher ini di hari pertama, hihihi, norak ya? Piring dan gelas kami cuci manual di bak cuci. Nah, waktu itu ada satu gelas dan satu piring yang kelewat tidak dicuci. Ketika kami kembali dari jalan-jalan di kota, ternyata gelas dan piring sudah dicucikan oleh housekeeper, ada di dalam dishwasher. Selanjutnya, saya selalu pakai mesin pintar ini, tinggal masukkan piring, gelas dan sendok kotor, pencet tombol dan biarkan "pembantu" ini menyelesaikan tugasnya :p Oh, ya, karena ini serviced apartment, tiap hari ada housekeeper yang bersih-bersih kamar kami. Jadi kalau kami pulang dari jalan-jalan, apartemen sudah rapi kembali, sama seperti servis di hotel.

Satu lagi yang menyenangkan dari apartemen ini adalah fasilitas mesin cucinya, sangat membantu kami yang bepergian lima hari. Mesin cuci sekaligus pengering yang menempel di dinding ini cukup pintar. Dalam satu jam, pakaian kami sudah bersih dan lumayan kering dan tinggal diangin-anginkan sebentar. Fasilitas setrika (sendiri) juga tersedia (kalau mau) :p Jadi kalau menginap di apartemen, kita bisa menghemat ruang di koper, membawa pakaian hanya separuhnya saja.

Senja di Melbourne
Untuk The Precils, mereka senang sekali bisa berenang di kolam indoor yang airnya cukup hangat. Saya ditantang Big A balapan di lap pool sepanjang 25 meter ini. Bisa ditebak, saya kalah dan ngos-ngosan. Big A memang perenang tangguh, dia ikut les renang di Sydney Uni. Selesai berenang (atau main air saja untuk Little A), kami bisa santai-santai di kolam air panas yang ada whirpool-nya. Kebetulan ketika kami menginap di sana, kolam renang lumayan sepi, hanya ada satu-dua orang lainnya. Kalau mereka pergi, serasa punya kolam renang (dan spa) pribadi.

Apartemen cocok sebagai penginapan keluarga untuk yang menginapnya lebih dari tiga hari. Kelebihannya dibanding hotel, di apartemen kita bisa memasak (atau sekedar menghangatkan makanan) dan mencuci baju sendiri. Ruang apartemen biasanya juga lebih luas untuk anak-anak bermain, dibanding kamar hotel (kecuali kamar hotel suite). Kami akan kembali memilih menginap di apartemen untuk liburan ke Gold Coast, musim semi mendatang.

~ The Emak

Comments

  1. Dear mbak,seneng sekali membaca dan mendapatkan ulasan lengkap ttg liburan ke ausie,kebetulan winter ini July 2012 kami sekeluarga 11 org akn keliling ausie ( melbourne,sydney,goldcoast)..
    Any suggest?
    Oh ya kami jg pingin ke mount buller,mbak pernah kah?
    Pingin tau caranya ,naik apa ke sana dan sgala macam detailnya..
    Mohon bantuannya..thanks lot

    ReplyDelete
  2. dear Natalia, makasih ya sudah berkunjung ke blog ini.
    wah, pasti seru banget jalan-jalan 11 orang :)
    sudah banyak yang kutulis ttg Melbourne, Sydney dan Gold Coast, sila browse aja di blog ini ya.

    Kalau ke Mount Buller blm pernah, pengalaman ama salju di Snowy Mountain, 6 jam drive dari Sydney, baca di sini ya..

    http://www.thetravelingprecils.com/2011/07/mencicipi-salju-di-snowy-mountain.html

    ReplyDelete
  3. Ellyn Brahmana8.2.12

    Hallo mabak, senang sekali mendapatkan informasi ttg liburan ke Aussie, kebetulan kami sekeluarga ber-4 juga akan ke Aussie pada pertengahan Agst'12 ini. Selama saya melakukan perjalanan ke negara lain, kami tidak pernah menyewa mobil ttp setelah membaca blog ini, saya tertarik dan ingin mencoba. Apakah SIM Indonesia berlaku juga di Ausie? Kemudian bagi kami yang belum pernah melakukan perjalanan Sydney ke Snowy Mountain (saljunya masih ada gak ya?), apakah aman bila kami nyupir sendiri (sbg wisatawan)dan melakukan perjalan seperti yang mbak lakukan, berangkat dini hari? Makasih banget ya mbak. Salam hangat.

    ReplyDelete
  4. hai Ellyn, makasih udah baca blog The Precils.
    SIM Indonesia berlaku di Aussie asal disertai terjemahan bhs Inggris dari penerjemah tersumpah. Pernah saya bahas di artikel "Menyewa dan Menyetir Mobil di Australia."

    Salju ada atau enggak tergantung cuaca/kondisi, prediksi tidak bisa diandalkan jauh2 hari. Sebelum berangkat, cek aja dulu di website www.perisher.com.au mereka punya webcam juga utk memantau salju. soal aman enggaknya, asal kondisi mobil baik insyaallah aman. waktu itu kami juga berangkat dini hari. Baca artikel "Mencicipi Salju di Snowy Mountain" ya. cheers :)

    ReplyDelete
  5. Salam..saya akan ke Melbourne 3 mei 2012... apa perlu saya declare ubat2 peribadi saya untuk ashmatic,allergic n diebetic n so on..pelbagai sakit..TQ for ur answer..

    ReplyDelete
  6. Hai Norhayati, semua vitamin dan obat-obatan perlu di-declare. kalau ada resep dokternya juga harus dibawa. good luck ya.

    ReplyDelete
  7. Anonymous15.5.13

    Dear mama Nya A, kami sekeluarga berencana mau ke melb lebaran 2013. Saya bawa 2 anak kecil, yg Jadi pertanyaannya bisa bawa susu kaleng gak ya ke sana? Thanks

    ReplyDelete
  8. Susu kaleng boleh dibawa asal bersama anaknya. Baca pengalamanku berhadapan dengan custom Aussie ya..

    http://www.thetravelingprecils.com/2011/08/apa-yang-tidak-boleh-dibawa-ke.html

    ReplyDelete
  9. Halo mba, mau tanya donk.. aku kan juga mau nginep di 2 bedroom milano apartment nih, yg aku mau tanya apakah kamar2nya ber AC/heater mengingat aku mau pergi di bulan juni alias pas winter dsana trus kl liat di deskripsinya agoda koq ga tersedia washing machine spt yg mba ceritakan diatas ya..

    terimakasih sblmnya

    ReplyDelete

Post a Comment

Follow Our Instagram @travelingprecils

Popular Posts

Mengurus Visa Schengen Untuk Keluarga

Pengalaman Pahit 'Diusir' dari Potato Head Bali

Makan Hemat di Kantin Karyawan Changi Airport

5 Kafe & Bakery Halal di Area Bugis Singapura

Pengalaman Memakai Grab Car di Bali